UNIVERSITAS GUNADARMA
Nama : Lucky Ardiansyah
NPM : 14416101
Kelas : 2IB01
Mata kuliah : Ekonomi Teknik
Pengertian Cash Flow (Arus Kas)
Cash flow adalah arus atau
pergerakan uang masuk dan keluar dalam sebuah perusahaan setiap bulannya.
Walaupun sepertinya pergerakan ini terjadi hanya satu arah, namun
sebenarnya cash flow terjadi dua arah, yakni:
Ø Uang masuk dari
pelanggan atau klien yang membeli produk ataupun menggunakan jasa Anda. Jika
pelanggan tidak membayar pada saat pembelian, sebagian cash flow Anda
berasal dari simpanan piutang usaha.
Ø Uang keluar dari
perusahaan dalam bentuk pembayaran seperti uang sewa atau hipotek, pembayaran
pinjaman bulanan, pembayaran pajak atau hutang dan lainnya.
Anggap cash
flow sebagai gambaran mengenai keadaan rekening bisnis Anda. Jika lebih
banyak uang masuk daripada keluar, maka artinya Anda memiliki arus kas yang
positif.
Sementara itu,
jika lebih banyak uang yang keluar dari perusahaan daripada uang yang masuk,
maka Anda sedang berada dalam kondisi yang perlu dikhawatirkan. Jika hal ini
terjadi, maka Anda perlu mencari uang tambahan untuk menutupi pengeluaran Anda.
Klasifikasi Laporan
Arus Kas
Dalam
laporan keuangan arus kas baik pada perusahaan barang maupun jasa, ada 3 bagian
yaitu:
Ø Kas aktivitas operasi
Contoh
dari kas aktivitas operasi yaitu pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran
gaji, pengeluaran operasional, dan lain sebagainya. Laporan kas dari aktivitas
operasi terdiri dari kegiatan atau operasi utama pada sebuah perusahaan yang
secara langsung berimbas pada kas.
Ø Kas aktivitas investasi
Merupakan
laporan kas keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan pembelian
aktiva tetap atau aktiva permanen.
Ø Kas aktivitas pendanaan
Laporan
keuangan arus kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana,
dan pengambilan uang oleh pemilik.
Laporan
keuangan arus kas membutuhkan data/ informasi dari neraca periode sebelumnya
dan periode yang bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang
kebersangkutan. Dari penyajian informasi yang ada pada laporan akus kas maka
laporan keuangan arus kas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama satu periode.
Laporan
keuangan arus kas merupakan laporan yang mengungkapkan seluruh penerimaan dan
pengeluaran kas selama periode akuntasi. Laporan keuangan arus kas dapat
digunakan untuk mengevaluasi dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan
(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah
serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan
peluang.
Tujuan Laporan
Arus Kas
Dari
pengertian laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan keuangan
arus kas memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi
tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode.
Laporan ini secara umum berguna (bagi manajer) untuk menilai operasi masa lalu
guna merencanakan aktivitas investasi serta pembiayaan di masa depan.
Perusahaan besar dengan laba bersih yang sangat besar tidak menjamin perusahaan
tersebut memiliki kas yang cukup untuk membayar gaji pegawai dan membeli
perlengkapan perusahaan selanjutnya. Oleh sebab itu, laporan keuangan arus kas
disusun dengan tujuan secara khusus untuk:
Ø Berdasarkan laporan keuangan
arus kas sekarang, memperkirakan arus kas pada masa depan.
Ø Tanpa melihat laporan keuangan
arus kas sekarang, menentukan kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban perusahaan.
Ø Landasan dalam pengambil
keputusan guna memperbaiki kinerja perusahaan.
Ø Laporan tentang hubungan laba
bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
Dari
tujuan laporan keuangan arus kas, kemampuan dan perkembangan perusahaan dalam
suatu periode dapat dilihat dan tindak lanjut dalam investasi bagi perkembangan
perusahaan dapat ditentukan.
Manfaat Laporan
Arus Kas
Laporan
keuangan arus kas memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan barang maupun jasa.
Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga bermanfaat bagi banyak
pihak yang membutuhkan informasi dari laporan tersebut seperti para investor,
kreditor, dan pihak-pihak lain.
Ø Informasi dalam laporan
keuangan arus kas dapat memberikan informasi mengenai kemampuan ensitas suatu
perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan
Ø Dari informasi laporan
keuangan arus kas, dapat dilihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
membayar dividen dan memenuhi kewajibannya (seperti membayar gaji karyawan).
Ø Dengan adanya data mengenai
dana masuk dan keluar atau kas masuk dan keluar maka laba bersih dapat
diketahui sehingga keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur dengan jelas.
Elemen
Cash Flow
Sebelum
Anda membuat laporan cash flow, Anda perlu mengetahui tiga elemen penting
dalam cash flow, yaitu:
a. Arus kas dari kegiatan
bisnis (operating activities)
Arus
kas yang pertama ini adalah arus kas yang berasal dari kegiatan bisnis baik
pemasukan atau pengeluaran. Contohnya: penerima dari konsumen, membayar gaji
bulanan, bayar listrik, dan lain sebagainya.
b. Arus kas dari kegiatan
investasi (investing activity)
Arus
kas ini berasal dari kegiatan investasi perusahaan baik itu pemasukan atau
pengeluaran. Kegiatan yang masuk ke dalam investasi ini adalah aktivitas
penjualan dan pembelian dari aktiva perusahaan dan kegiatan yang ada
hubungannya dengan piutang perusahaan. Contohnya: pembelian kendaraan baru.
c. Arus kas dari kegiatan
pendanaan (financing activities)
Arus
kas yang ketiga ini adalah arus kas yang asalnya dari pendanaan yang didapatkan
oleh perusahaan. Contohnya: emisi saham, penjualan obligasi, dan lain
sebagainya.
Tips Menjaga Arus Kas selalu Positif
1)
Menentukan Budget
Tentunya
Anda tidak ingin laporan arus kas Anda menunjukkan hasil yang negatif. Oleh
karena itu, penting bagi Anda untuk menentukan budget di bisnis Anda. Beberapa
faktor pentingnya adalah siklus penjualan, penawaran dan juga hal lain yang
berdampak langsung pada arus kas perusahaan Anda.
2)
Amati Aktivitas Kas
Pengamatan
berkala terhadap aktivitas kas ini penting untuk Anda lakukan. Pengamatan
performa real-time dapat Anda dapatkan dengan
menggunakan software cloud . Laporan cashflow Anda
juga perlu diperhatikan secara berkala.
3)
Tingkatkan Penjualan
Jelas,
peningkatan penjualan dapat membantu arus kas Anda terus positif. Tapi perlu
diperhatikan untuk permainan waktu pembayaran Anda, jangan sampai hal ini
menipu Anda sehingga laporan arus kas Anda nantinya akan menjadi negatif.
Penerapan diskon adalah salah satu cara akan membantu Anda untuk dapat
meningkatkan penjualan.
Metode
Cash Flow
Dalam
penyusunan cash flow, ada dua metode yang digunakan yaitu metode
langsung (Direct Cash Flow) dan metode tidak langsung (Indirect Cash
Flow).
1)
Metode Cashflow Langsung (Direct)
Metode
langsung ini menggunakan arus kas (cashflow) yang berasal dari kegiatan
operasional yang diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar yang
nantinya akan diperinci kembali menjadi beberapa jenius penerimaan ataupun
pengeluaran dari arus kas perusahaan
2)
Metode Cashflow Tidak Langsung (Inirect)
Berbeda
dengan metode langsung, metode tidak langsung pada arus kas ditentukan dengan
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi perusahaan.
Beberapa hal yang termasuk diantaranya biaya penyusutan, laba atau rugi karena
pelepasan investasi dan hal lainnya. Metode tidak langsung merupakan
rekonsiliasi (pencocokan) dari laba bersih yang diperoleh perusahaan
Tetapi
pada kesempatan hari ini kita akan membahas bagaimana cara membuat laporan cash
flow dengan metode tidak langsung dengan disertai contohnya.
Langkah
yang pertama dalam membuat cash flow adalah memastikan bahwa
sudah memiliki dua sumber data yang akan digunakan, yaitu:
-
Laporan rugi laba periode berjalan.
-
Neraca periode yang sedang berjalan dengan neraca periode tahun sebelumnya.
Agar
lebih jelasnya berikut contoh dalam penyusunan dalam Laporan Arus Kas Tahun
2017.
a. Langkah 1: Data
Laporan Rugi Laba Tahun 2017
Perhatikan
contoh laporan rugi laba tahun 2017 berikut dari PT Piatto Indonesia
PT. Piatto Indonesia
|
|
Laporan Laba-Rugi
|
|
01/01/2017 - 31/12/2017
|
|
Penjualan
|
75,000,000
|
Harga Pokok Penjualan
|
36,000,000
|
Laba Kotor
|
39,000,000
|
Beban Pemasaran
|
6,000,000
|
Beban Administrasi dan Umum
|
8,000,000
|
Beban Listrik Air telepon
|
5,200,000
|
Beban Penyusutan Kendaraan
|
400,000
|
Beban Penyusutan gedung
|
400,000
|
Total Beban Usaha
|
20,000,000
|
Laba Periode ini
|
19,000,000
|
Kita
bisa melihat bahwa pada tahun 2017 PT Piatto Indonesia mendapatkan keuntungan
atau laba senilai Rp19.000.000.
b. Langkah 2:
Mengumpulkan Data Neraca Tahun 2016 dan 2017
Laporan Neraca Tahun 2016
PT Piatto Indonesia
|
|||
Neraca
|
|||
Tahun 2016
|
|||
AKTIVA
|
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
|
||
AKTIVA LANCAR
|
KEWAJIBAN
|
||
Kas
|
8,000,000
|
Utang Dagang
|
30,000,000
|
Piutang Dagang
|
16,000,000
|
Utang Sewa
|
20,000,000
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
(800,000)
|
Utang Bank
|
60,000,000
|
Perlengkapan
|
3,000,000
|
TOTAL UTANG
|
110,000,000
|
Persediaan Barang
|
10,000,000
|
||
AKTIVA TETAP
|
EKUITAS
|
||
Kendaraan
|
20,000,000
|
Modal
|
11,000,000
|
Akum. Penyusutan Kendaraan
|
(1,600,000)
|
Prive
|
0
|
Gedung
|
40,000,000
|
Laba/Rugi Periode ini
|
0
|
Akum. Penyusutan Gedung
|
(3,600,000)
|
TOTAL EKUITAS
|
11,000,000
|
Tanah
|
30,000,000
|
||
Total AKTIVA
|
121,000,000
|
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS
|
121,000,000
|
Laporan
Neraca Tahun 2017
PT Piatto Indonesia
|
|||
Neraca
|
|||
Tahun 2017
|
|||
AKTIVA
|
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
|
||
AKTIVA LANCAR
|
KEWAJIBAN
|
||
Kas
|
4,000,000
|
Utang Dagang
|
20,000,000
|
Piutang Dagang
|
20,000,000
|
Utang Sewa
|
10,000,000
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
(1,000,000)
|
Utang Bank
|
40,000,000
|
Perlengkapan
|
2,000,000
|
TOTAL UTANG
|
70,000,000
|
Persediaan Barang
|
14,000,000
|
||
AKTIVA TETAP
|
EKUITAS
|
||
Kendaraan
|
26,000,000
|
Modal
|
50,000,000
|
Akum. Penyusutan Kendaraan
|
(2,000,000)
|
Prive
|
(10,000,000)
|
Gedung
|
40,000,000
|
Laba/Rugi Periode ini
|
19,000,000
|
Akum. Penyusutan Gedung
|
(4,000,000)
|
TOTAL EKUITAS
|
59,000,000
|
Tanah
|
30,000,000
|
||
Total AKTIVA
|
129,000,000
|
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS
|
129,000,000
|
c. Langkah 3:
Membandingkan Kedua Neraca
PT Piatto Indonesia
|
|||
Neraca
|
|||
Tahun 2016 & 2017
|
|||
Tahun
|
2017
|
2016
|
Net Change
|
AKTIVA
|
|||
AKTIVA LANCAR
|
|||
Kas
|
4,000,000
|
8,000,000
|
(4,000,000)
|
Piutang Dagang
|
20,000,000
|
16,000,000
|
4,000,000
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
(1,000,000)
|
(800,000)
|
(200,000)
|
Perlengkapan
|
2,000,000
|
3,000,000
|
(1,000,000)
|
Persediaan Barang
|
14,000,000
|
10,000,000
|
4,000,000
|
AKTIVA TETAP
|
|||
Kendaraan
|
26,000,000
|
20,000,000
|
6,000,000
|
Akum. Penyusutan Kendaraan
|
(2,000,000)
|
(1,600,000)
|
(400,000)
|
Gedung
|
40,000,000
|
40,000,000
|
0
|
Akum. Penyusutan Gedung
|
(4,000,000)
|
(3,600,000)
|
(400,000)
|
Tanah
|
30,000,000
|
30,000,000
|
0
|
Total AKTIVA
|
129,000,000
|
121,000,000
|
8,000,000
|
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
|
|||
KEWAJIBAN
|
|||
Utang Dagang
|
20,000,000
|
30,000,000
|
(10,000,000)
|
Utang Sewa
|
10,000,000
|
20,000,000
|
(10,000,000)
|
Utang Bank
|
40,000,000
|
60,000,000
|
(20,000,000)
|
TOTAL UTANG
|
70,000,000
|
110,000,000
|
(40,000,000)
|
EKUITAS
|
|||
Modal
|
50,000,000
|
11,000,000
|
39,000,000
|
Prive
|
(10,000,000)
|
0
|
(10,000,000)
|
Laba/Rugi Periode ini
|
19,000,000
|
0
|
19,000,000
|
TOTAL EKUITAS
|
59,000,000
|
11,000,000
|
48,000,000
|
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS
|
129,000,000
|
121,000,000
|
8,000,000
|
Pada
kolom Net Change adalah selisih yang dihasilkan antara neraca
tahun 2017 dengan neraca 2016.
-
Kelompok Aktiva
Jika
pada kolom Net Change bernilai positif (tidak minus) maka
terjadi pengeluaran kas dan jika minus, maka terjadi penerimaan kas.
-
Kelompok Pasiva
Jika
pada kolom Net Change bernilai positif (tidak minus) maka
terjadi penerimaan kas dan jika minus, maka terjadi pengeluaran kas.
d. Langkah 4: Melakukan
Penyusunan Laporan Cash Flow
Berdasarkan
dari laporan rugi laba serta perbandingan antara neraca tahun 2016 dengan 2017,
maka kita sudah bisa untuk menyusun laporan cash flow.
-
Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating Activities)
Berdasarkan
data dari laba rugi tahun 2017 bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar
Rp19.000.000.
Berikut
adalah contoh perhitungan arus kas dari kegiatan operasional bisnis.
Laba/Rugi Periode ini
|
19,000,000
|
Kenaikan Piutang Dagang
|
(4,000,000)
|
Kenaikan Cadangan Kerugian Piutang
|
200,000
|
Kenaikan Persediaan Barang
|
(4,000,000)
|
Penurunan Perlengkapan
|
1,000,000
|
Beban Penyusutan Kendaraan & Gedung
|
800,000
|
Penurunan Utang Dagang
|
(10,000,000)
|
Penurunan Utang sewa
|
(10,000,000)
|
Total
|
(7,000,000)
|
Pada
contoh yang sedang dibahas didapati nilai pengurangan sebesar Rp7.000.000
-
Arus Kas dari Kegiatan Investasi (Investing Activity)
Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset tetap,
sedangkan arus kas berkurang karena adanya kenaikan aset tetap. Pada contoh
soal di atas didapati hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar Rp6.000.000.
-
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan (Financing Activities)
Untuk
mendapatkan nilai Financing Activities dapat dilakukan dengan
cara memindahkan angka pada kolom Net Change pada neraca tahun
2016 dan 2017 dari bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas. Untuk
yang nilainya positif tetap biarkan saja dan yang nilainya negatif tetap
biarkan negatif.
Penurunan Utang Bank
|
(20,000,000)
|
Kenaikan Modal
|
39,000,000
|
Penambahan Prive
|
(10,000,000)
|
Total
|
9,000,000
|
Kemudian
jumlahkan semua nilainya, pada contoh di atas diperoleh penambahan kas senilai
Rp9.000.000
-
Total Kegiatan Kas (Total Cash Activities)
Untuk
bisa mendapatkan nilai total kegiatan kas menggunakan perhitungan [Operating
Activities + Investing Activities + Financing Activities], pada contoh di atas
diperoleh hasil penurunan kas senilai Rp4.000.000.
-
Saldo Awal Kas (Cash Begining Balance)
Saldo
awal kas bisa diambil dari neraca pada tahun sebelumnya, pada contoh tersebut
nilainya adalah Rp8.000.000.
-
Saldo Kas Seharusnya (Expected Cash Ending Balance)
Saldo
kas seharusnya bisa diperoleh dengan penjumlahan total aktivitas kas dengan
saldo awal kas pada Neraca Tahun 2016, dari contoh tersebut didapatkan
perhitungan Rp8.000.000 (kas neraca 2016) dikurang Rp4.000.000 (penurunan kas),
sehingga didapatkan hasil senilai Rp4.000.000.
-
Saldo Akhir Kenyataan (Actual Cash Ending Balance)
Saldo
akhir kenyataan bisa didapatkan dari Neraca yang sedang berjalan, yaitu Neraca
Tahun 2017. Pada contoh tersebut nilainya adalah Rp4.000.000.
-
Selisih (Variance)
Jika
perhitungan antara saldo kas yang seharusnya dikurangi dengan saldo akhir
kenyataan adalah hasilnya 0, maka laporan cash flowsudah selesai.
PT Piatto Indonesia
|
||
Laporan Arus Kas
|
||
Tahun 2017
|
||
A
|
Arus Kas dari Kegiatan Operasional
|
(7,000,000)
|
B
|
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
|
(6,000,000)
|
C
|
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
|
9,000,000
|
D
|
Total Aktivitas Kas (A+B+C)
|
(4,000,000)
|
E
|
Saldo Awal Kas (Dari Neraca 2016)
|
8,000,000
|
F
|
Saldo Kas Seharusnya (E+D)
|
4,000,000
|
G
|
Saldo Akhir Kenyataan (Dari Neraca 2017)
|
4,000,000
|
H
|
Selisih (F-G)
|
0
|
Demikianlah
pembahasan mengenai cara membuat laporan cash flowdengan metode
tidak langsung beserta contohnya. Untuk membantu dalam pembuatan laporan cash
flow, Anda dapat menggunakan Jurnal. Dengan Jurnal, Anda tidak perlu lagi
repot mengikuti langkah di atas untuk mendapatkan laporan arus kas atau cash
flow. Pada Jurnal, Anda juga sudah dapat memilih metode langsung
ataupun tidak langsung dalam pembuatan laporan arus kas.
Sumber / Daftar Pustaka :
https://www.karyaone.co.id/blog/pengertian-cash-flow/https://dosenakuntansi.com/laporan-arus-kas
https://sleekr.co/blog/contoh-laporan-arus-kas-perusahaan/
https://rocketmanajemen.com/contoh-laporan-arus-kas/#a
https://www.jurnal.id/en/blog/2018/cara-membuat-laporan-cash-flow-dengan-metode-tidak-langsung